MALANG, KOMPAS.com - Program
Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Muhammadiyah Malang masuk peringkat lima besar nasional setelah
Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga,
dan ISI Yogyakarta.
Ketua Program Studi (Prodi) Sosiologi FISIP UMM Rachmad K. Dwi Susilo
di Malang, Selasa, mengatakan, meski Prodi Sosiologi di UMM ini
tergolong masih belia, prodi tersebut sudah mendapatkan akreditasi A
dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi.
"Pengakuan
dari QS Stars University Ranking by Subject ini membuat kami semakin
percaya diri, bahkan menjadi pemicu untuk selalu meningkatkan prestasi,
baik skala nasional maupun internasional, termasuk nonakademiknya," kata
Rachmad K Dwi Susilo, Selasa (25/6/2013).
Menurut dia,
kepercayaan nasional kepada Sosiologi UMM pernah diberikan ketika
menjadi tuan rumah dan penyelenggara Konferensi Ikatan Sosiologi
Indonesia (ISI) pada tahun 2012. Dalam konferensi ini puluhan sosiolog
merumuskan berbagai persoalan terkait dengan pengembangan sosiologi di
Indonesia.
Sebagai anggota Asosiasi Program Studi Sosiologi
Indonesia, Sosiologi UMM juga ingin menunjukkan eksistensi dan
determinasinya untuk keilmuan dan penyelenggaraan Prodi Sosiologi di
Indonesia.
Ia mengaku ada keunggulan lain yang menjadi penilaian
di Sosiologi UMM, yakni pembentukan karakter mahasiswa. Mahasiswa tidak
hanya dididik ilmu, tetapi juga sebagai aktivis dan analis yang baik,
bahkan mereka harus terjun ke tengah masyarakat dan mampu memberi solusi
pada dinamika masyarakat industri.
Untuk itu, lanjut dia,
kurikulum Sosiologi UMM didesain lebih progresif sehingga lulusannya
lebih memiliki peluang luas di dunia kerja maupun keilmuan.
Menyinggung
soal kerja sama dengan pihak ketiga, Rachmad mengatakan relatif cukup
banyak. Salah satunya adalah dengan Universitas Utara Malaysia.
"Kami
bisa mengirimkan mahasiswa untuk melakukan intership di Malaysia selama
tiga minggu tiap kelompok. Di sana mereka melakukan kajian sosial,
community development, dan praktik, sehingga program ini setara dengan
praktik kerja lapangan (PKL)," ujarnya.
Jurusan Sosiologi memiliki
visi menjadi penyelenggara program studi yang unggul dan berdaya saing
dalam memperjuangkan liberasi ummat manusia berdasarkan nilai-nilai
Islam melalui pengkajian dan pengembangan sosiologi. Tiga konsentrasi
yang dikembangkan yaitu, Konsentrasi Sosiologi Industri, Sosiologi
Pembangunan, dan Sosiologi Lingkungan. Dengan pengembangan ini alumni
diharapkan menjadi analis sosial, konsultan sosial, industri, Aktivis
NGO (Non Goverment Organization), guru, serta Pegawai Negeri Sipil
(PNS), dan swasta secara profesional.
Ketrampilan yang diberikan selama perkuliahan antara lain
menganalisis dan meneliti persoalan sosial, presentasi masalah sosial
dan solusinya, mengcover masalah sosial industri, memberikan masukan
hubungan sosial industri pada pelaku industri, mengelola organisasi
dengan pendekatan manusiawi, dan ketrampilan menulis di media massa.
Untuk mencapai tujuan di atas, kegiatan-kegiatan rutin
diselenggarakan Jurusan Sosiologi, seperti: 1) Magang pada pelaku
industri (skala menengah ke atas), 2) Membangun kerjasama dengan
mitra-mitra strategis (BUMN, Pemerintah Daerah, Perusahaan Swasta, NGO,
Perguruan Tinggi baik dalam dan luar negeri, dll), 3) Mendatangkan ahli
atau praktisi (dari dalam atau luar negeri), 4)Melaksanakan perkuliahan
dengan banyak melakukan praktek di lapangan.
Jurusan Sosiologi dilengkapi fasilitas-fasilitas pendukung seperti,
Laboratorium Sosiologi, Perpustakaan Jurusan, laboratorium micro
teaching, internet dan perpustakaan dengan digital library system.
Prospek kerja lulusan Jurusan Sosiologi, antara lain, pada Badan
Perencanaan Pembangunan daerah (BAPPEDA), Badan Penelitian dan
Pengembangan (LITBANG), Kementerian Kehutanan, Kementerian Kebudayaan
dan Pariwisata, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian
Sosial, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan,
Badan Pertahanan Nasional. Selain itu bisa menjadi konsultan, peneliti,
guru atau dosen, serta bekerja di perusahaan swasta dan NGO baik dalam
maupun luar negeri.
sumber :