POTENSI BUDAYA JAWA TIMUR
9. Lumajang- Gelipang
Kesenian gelipang adalah suatu bentuk tarian tradisional yang menggambarkan sosok seorang kesatria dengan membawa senjata lengkap berjalan dengan tegapnya serta melakukan gerakan seolah-olah seperti tentara yang lagi latihan perang. Atraksi gelipang dimulai dengan persiapan barisan yang diselingi bunyi letusan senapan yang berasal dari petasan atau mercon. Tarian gelipang diringi oleh instrumen musik diantaranya jidur/bedug, terbang dan sepasang gendang. - Tari Topeng Kaliwungu
Tari topeng Kaliwungu ini berangkat dari pertunjukan wayang topeng yang ada di desa Kaliwungu Kabupaten Lumajang. Tarian topeng ini pada mulanya sebagai bagian dari pertunjukan sandur di Lumajang, terutama ditampikan pada bagian awal. Bagian dari penyajian yang umumnya digunakan untuk mengawali pertunjukan tersebut diangkat sebagai tarian lepas dengan nema Topeng Kaliwungu. Kini tariannya telah diselamatkan menjadi materi pembelajaran di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta, sementara di Kaliwungu sendiri sudah tidak ada penerusnya. - Kuda Slining
Kuda Slining merupakan kesenian khas Lumajang. - Kuda Kencak Lumajang
Kuda itu berjoget tiada henti, dengan mengangguk-nganggukkan kepalanya dan menggoyang-goyangkan pinggulnya mengikuti irama gamelan. Di lumajang terdapat sebuah kesenian yang sangat digemari oleh anak-anak bahkan juga oleh orang tua, yaitu kesenian kuda kencak. Biasanya kuda kencak itu dipertontonkan bila ada orang punya hajatan mengkhitan anaknya. Dimana sang anak akan dinaikkan kuda kencak bersama-sama saudara saudaranya. - Tari Godril Lumajangan
Tari Godril Lumajangan berkisah tentang pergaulan manusia di dunia.
Rencananya tari Godril dibawakan oleh penari anak-anak untuk menghibur umat Hindu Bali yang melakukan ritual ke agamaan.
Tari Godril khas Lumajangan diharapkan bisa menjadi daya tarik wisatawan. Sehingga wisatawan yang datang ke Lumajang, akan kembali lagi untuk menikmati obyek wisata dan budaya di kaki Gunung Semeru ini. - Musik Danglung
Musik Danglung merupakan kesenian khas Lumajang.
No comments:
Post a Comment